Rabu, 10 Februari 2010

Recovery Data part 1

Ada 2 kasus utama dalam data recovery :
1. Kasus fisik (error di level PCB, head knocking, rotor macet dan lainnya)
2. Kasus system (firmware error, bad sector ECC, partisi corrupt, dan lainnya)

Kasus fisik (poin 1) tidak dibahas dalam thread ini karena sedikit kesalahan akan berakibat sangat fatal untuk keselamatan data.

Kasus data recovery level system, yang menyangkut error firmware, beberapa dapat diselesaikan oleh end-users, dan banyak lagi lainnya yang tidak mungkin diselesaikan tanpa bantuan alat khusus dan knowledge yang memadai menyangkut teknologi hard disknya.

Untuk bad sector, di thread ini hanya membahas bad sector ECC (bukan bad sector level fisik atau bad sector karena kerusakan tabel translator di firmware hard disk)

Untuk kerusakan partisi, mulai dari ntldr is missing, NTFS volume unmountable, error accessing disk, dan lainnya, dikategorikan sebagai simple data recovery.

Kenapa thread ini berjudul Data Recovery KLENIK ?

Data Recovery, seringkali identik dengan sesuatu yang klenik, misterius, rahasia, dan tidak diketahui caranya oleh masyarakat umum. Padahal, tidak demikian. System penyimpanan data ialah struktur logis. Jadi analisa kerusakannya juga harus mengikuti alur logis, bukan magic - sulap dan klenik.

Ada sebuah pedoman umum yang harus dipahami sebelum melakukan data recovery. Bukan sekedar langsung memasang hard disk di PC dan menggunakan software tanpa mengetahui apa kerusakan yang sesungguhnya terjadi.

Tindakan yang salah, diagnostik yang dilakukan tanpa mengikuti standard akan mengacaukan proses penyelamatan data anda sendiri.

Kasus apa yang paling sering terjadi ?

Salah instalasi (default path C ternyata data malah diformat oleh instalasi Windows yang baru)

Lupa back up data di Desktop dan folder e-mail

Lupa back up data di C Program Files (ada beberapa software yang default save data di direktorinya sendiri - perhatikan ini)

Lupa back up multiple accounts Windows (dalam satu Operating system dibagi pakai oleh beberapa users, hanya 1 profile user yang datanya di back up, sisanya lupa)

Partisi corrupt tak dapat diakses ("Do you want to format it ?")

Memilih USB box/Hard disk portable

Demikian banyaknya merk USB Enclosure yang beredar di pasaran saat ini, bervariatif mulai model, harga, merk sampai garansi nya.

Bagaimana cara kita memilih USB Enclosure External untuk Hard Disk (1.8", 2.5", 3.5", 5.25") yang tepat agar sesuai dengan keinginan yang kita harapkan ?

Coba jawab dulu pertanyaan ini :

1. Berapa kapasitas hard disk yang akan anda gunakan ?
2. Apakah USB External itu akan bersifat mobile (dibawa kesana kemari) atau sbg file sharing (static di satu tempat) ?
3. Berapa kira-kira jam kerja yang akan digunakan untuk USB External tersebut ?
4. Fungsi External itu untuk apa ? Backup temporer atau Storage murni ??

Pilihannya sbb :

1. Jika kapasitas hard disk yang digunakan lumayan besar : > 250 GB (terutama SATA), pilihan utama ialah menggunakan 3.5" (kalau bisa carilah yang menggunakan kipas - jangan yang mengandalkan pasif cooling). Untuk hard disk IDE, pilihan lebih banyak ditentukan oleh kapasitas hard disk yang memang menentukan suhu pada saat penggunaan.

Pada kapasitas 40-320 GB, USB Box 3.5" merupakan solusi yang tepat. Jika kapasitas hard disk sudah melampaui batasan tsb, dan sampai saat ini demikian banyak hard disk yang beredar melebihi 320 GB ---> tidak ada pilihan selain membeli USB Box External 5.25" (yang memiliki kipas) atau 3.5" yang memang chipsetnya mendukung kapasitas > 320 GB (sebagai contoh USB box 3.5" Phillips, SOHOUSB dan LENOX) dan memiliki cukup system pelepasan panas yang mendukung (Thermaltake Silver River sbg contoh)

Beberapa chipset di merk2 tertentu, terkadang menyebabkan masalah pada kekacauan pendeteksian hard disk dengan kapasitas LBA 48 (>137 GB), hal ini yang sering menimbulkan pesan "Write Delayed Failed" pada status message Windows. hal lain yang sering dialami ialah kapasitas asli HDD tersebut tidak dikenali seutuhnya (200 Gb didetek sebagai 137 GB) walaupun menggunakan OS paling baru.

Pada kasus tertentu, beberapa merk USB Box External yang diujicoba mengalami kegagalan boot hard disk, artinya hard disk terdetek di Windows Disk dengan normal (model terdetek) tapi kapasitasnya 0 byte !

2. Jika HDD digunakan sebg storge yang benar2 mobile (dalam arti kata sesungguhnya : tiap hari dibawa pulang pergi rumah - kampus - kantor) : anda harus mempertimbangkan juga cara membawanya. selain memilih kapasitas dan model yang sesuai..

HDD 1.8" sangat praktis, begitu mungil dan gampang dimasukkan ke saku baju/celana...tapi di balik keunggulannya ini, kita melupakan satu hal : benturan sering terjadi, hujan, dll ----> bencana untuk USB box dan HDD nya....THINK ABOUT IT....

HDD 2.5" cukup praktis...beberapa merk USB box external menyediakan pocket dari kulit tiruan untuk melindungi box nya. Cuma perhatikan saat akan memasang hard disk tsb. HDD 2.5" memiliki braething hole (bbrp vendor spt Hitachi membuat "breathing hole di bagian atas) pastikan anda tidak lupa memasang bantalan penjaga jarak yang disediakan oleh vendor USB box yang anda beli (biasanya beruapa busa dengan double tape) Breathing hole ini diperlukan oleh HDD untuk melakukan sirkulasi panas agar menyebar di permukaan casing (karena 2.5" box tidak memiliki kipas untuk pendinginan)

Lupakan saja membeli USB box 2.5" yang tidak memperhitungkan jarak antara body HDD dengan casing USB box (kurang lebih 1-2 mm) : Anda cuma akan mengalami masalah yang tidak diduga nantinya : hang - lelet - error dll

Untuk HDD 3.5" : sebenarnya tidak praktis sbg "mobile" storage, mesti bawa2 adaptornya sekalian kemana-mana...tapi jika mobility anda dalam hal ini hanya dalam lingkungan kerja...pindah2 meja atau backup workstation tiap2 client di satu gedung ruang kerja ---> pilihan ini masih masuk akal.

Jika anda menggunakan HDD ini sbg file sharing (lewat jaringan di kantor atau kampus), pilihan akan lebih berat ke 5.25" model dengan kipas pendingin dan juga memiliki fungsi NAS (Network Attached Storage)

Salah satu yang sering digunakan ialah Maxtor One Touch Storage (walaupun lumayan mahal - produk ini masih jadi favorit), ada juga Thecus (lihat thread sebelumnya ttg NAS di forum ini)

3. Jika jam kerja HDD tsb tinggi : > 9 jam, anda sebaiknya memilih HDD 3.5" dengan USB box 3.5" atau malah 5.25" yang lumayan bagus (dilengkapi kipas dll). HDD memang akan lebih stabil jika jarang di on-off. Namun suhu juga harus diperhatikan : tidak boleh terlampau panas (apalagi tidak bisa direlease oleh Casing nya)

4.USB box sekali lagi...BUKANLAH SOLUSI YANG TEPAT UNTUK MEMBACKUP DATA2 PENTING ! Gunakan media optic untuk membackup data anda dan simpan di tempat yang aman. Selama data berada dalam system storage yang masih mengandalkan elektromagnetic dan mekanik (dalam hal ini : HDD & USB BOX nya), resiko failure tetap ADA.

Backup - backup - dan backup !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar