Kamis, 28 Januari 2010

Data Recovery : how to do it the right way part 2

Anggaplah kasus yg anda hadapi adalah kasus (c), Kasus (a) dan (b) jelas dapat diselesaikan dengan software standard..

Bagaimana cara yg tepat jika ini terjadi ?

Ciri yg utama dari kasus (c) :
1. Jika file system sebelumnya adalah NTFS, tab security saat klik kanan properties, tidak akan muncul. System size = 0 bytes, Di properties dari Disk Management, partition size ada tapi jika coba di explore akan muncul pesan error (kontradiksi)

2. Jika file system sebelumnya adalah FAT32, muncul pesan : directory structure is corrupt and unreadable..


Untuk kasus (a) dan (b) :

SIMPLE software recovery procedure :
Cara ini hanya dapat digunakan untuk memcahkan masalah pada error yang masih dalam batasan logical. Logical error/recovery dalam hal ini : Partisi terformat, folder terdelete lewat Shift+Del, error partition table/MBR dll.

1. Shutdown system anda segera (setelah file terhapus, terformat atau lainnya). Jangan utak-atik HDD yg kehilangan data ini.
2. Install software recovery pada HDD yang lain. Jangan pada HDD yang memiliki masalah !
3. HDD yang bermasalah (yang terformat atau kehilangan data) harus sebagai posisi slave di PC lain. Jangan sebagai master !
4. Siapakan HDD satu lagi untuk menampung data yang akan diselamatkan. HDD yang bermasalah jangan digunakan untuk mengisi data hasil recovery

Jadi secara standard :
Ada 3 Hard disk yang harus disiapkan : HDDA (yg bermasalah) HDDB (yg diinstal prgram recovery) dan HDDC (untuk menampung data yang diselamatkan)

HDDB sebagai bootable master (dengan Windows dan lainnya_
HDDA sebagai korban yg akan diselamatkan
HDDC sebagai tempat penampungan data

Software yang direkomendasi :
1. WinHex (dari www.x-ways.net)
2. TestDisk (dari www.cgsecurity.org)
3. GetDataBack (dari www.runtime.org)
4. OnTrack Easy Recovery

Masih banyak software recovery lainnya yang dapat digunakan untuk menyelamatkan data. Silakan anda cari dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Prinsip kerjanya sama saja. Yang penting ialah standarisasi HDDA, HDDB, HDDC seperti di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar